November 21, 2024

[3 Desember 2017. Minggu ke-dua Adven. Mrk. 1:1-8]

1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. 2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;  3.  ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,  4.  demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”  5.  Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.  6.  Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.  7.  Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.  8.  Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”  9.  Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.


Minggu lalu, kita diundang untuk berjaga-jaga. Di hari Minggu Adven II ini, kita kembali diajak untuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan. Namun, apakah arti kedatangan Tuhan (Adventus Domini)? Kapan Tuhan datang? Santo Bernardus terkenal oleh penjelasannya mengenai Adventus Domini.[1] Ada tiga jenis kedatangan Tuhan.

Pertama (adventus primus), Tuhan menampakkan dirinya dalam daging dan kelemahan (“venit in carne et infirmitate”). Sekitar dua ribu tahun yang lalu, Sabda menjadi daging (Yoh 1:14) untuk menebus kita. Dalam kedatangan-Nya yang pertama, Kristus adalah penebusan kita (“redemptio nostra”).

Kedua (adventus secundus), Tuhan akan menampakkan dirinya dalam kemuliaan dan keagungan (“in gloria et maiestate”). Kedatangan ini belum terjadi: kita masih menunggu kedatangan yang kedua ini di akhir jaman, di mana Kristus akan menjadi hidup kita (“apparebit vita nostra”).

Namun, ada kedatangan yang ketiga (adventus tertius), yang Santo Bernardus namakan kedatangan “di tengah-tengah” (adventus medius). Lain dengan kedatangan yang pertama dan yang kedua, kedatangan yang ketiga ini tidak kelihatan (non manifestus), karena Kristus datang senantiasa ke hati kita dalam roh dan kekuatan (“in spiritu et virtute”) ketika kita berada dalam keadaaan rahmat. Ia datang untuk memberikan istirahat dan penghiburan kepada kita (“requies … et consolatio nostra”).

Siapkah kita menyambut Kristus dalam hati kita?

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: