Trik Menyiasati Agar Biaya Pernikahan Tak Membengkak
Pembiayaan menjadi salah satu aspek yang perlu diatur secara cermat ketika merencanakan sebuah pernikahan. Tak menutup kemungkinan, pembiayaan pernikahan menjadi bengkak jika aspek tersebut disusun secara asal-asalan. Pembengkakan biaya pernikahan bisa dicegah.
Salah satunya adalah dengan diatur sejak awal perencanaan pernikahan. “Kalau arahannya, paling baik pilih organizer karena dia yang bisa mengarahkan berdasarkan pengalaman,” kata Chief Operating Officer Weddingku, Reza Paramita di sela penyelenggaraan Indonesia Dream Wedding Festival di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).
Organizer nantinya akan mengarahkan calon pengantin untuk memilih vendor-vendor yang diperlukan sesuai kebutuhan. Hal ini sebetulnya bisa juga diterapkan jika calon pengantin tidak menggunakan organizer, melainkan dibantu orang-orang terdekat untuk mengorganisasi pesta pernikahan.
Reza menyebutkan, beberapa vendor yang biasanya memakan biaya paling besar, di antaranya dekorasi, makanan dan venue.
Biaya dari ketiga aspek ini, misalnya, bisa ditekan dengan mengetahui prioritas si calon pengantin. Misalnya, ada calon pengantin yang lebih memprioritaskan makanan yang layak untuk tamu-tamunya.
Maka aspek dekorasi tidak perlu dibuat terlalu berat.
Lain halnya ketika si calon pengantin mengundang banyak tamu. Misalnya, 3.000 orang. Ketika mereka mengundang banyak tamu, ada kemungkinan calon pengantin ingin menyuguhkan pemandangan dekorasi yang sempurna.
“Karena wedding itu mau undang berapapun tamunya, hanya disediakan waktu sekitar dua jam. Tidak mungkin karena 3.000 orang terus bisa dari jam 19.00 sampai 23.00. Jadi makanan enggak bisa ditekan terlalu tinggi, yang penting layak.
Tapi layak kan kategorinya beda-beda,” kata Reza. Intinya adalah perencanaan, dan mengetahui apa yang akan diprioritaskan.
sumber https://lifestyle.kompas.com
editor Jeri warisman