Ini Sejarah Hidup Pdt. Bigman Sirait
TARIUnews.com, Jakarta – Bigman Fredore Leonard Sirait lahir di Pematang Siantar, 11 Desember 1961 lebih dikenal sebagai Pdt. Bigman Sirait, adalah seorang pendeta dan gembala sidang Gereja Reformasi Indonesia. Baginya menjadi pendeta tidak hanya dituntut pandai berkhotbah. Tetapi juga tekun menjaga keselarasan antara kata dan perbuatan. Panggilan pelayanannya pun sederhana yakni di jalur pengajaran dan pendidikan Kristen dengan mengisi apa yang kosong, melengkapi yang kurang dan membangunkan yang jatuh, hingga titik darah penghabisan.
Kiprah di Dunia Pendidikan
Pada tahun 2001, Pdt Bigman Sirait melalui Yayasan MIKA mendirikan persekolahan Kristen Makedonia di kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Saat ini (tahun 2002-2017) telah meluluskan 634 Alumni. 330 di Perguruan Tinggi, lulus S1 231 orang, S2 ada 4 orang (beasiswa Pemda, dan biaya pribadi).
MIKA sendiri membiayai penuh 94 siswa ke Perguruan Tinggi. Melahirkan 58 S1, 35 Kuliah. MIKA Juga mendirikan taman bacaan yang kemudian menjadi PAUD, di Tubangraeng dan Sosok, di Kalimantan Barat, dengan rata-rata 50 siswa. Sekolah di Papua dalam proses persiapan.
Perjalanan Hidup Sang Pelayan Tuhan.
Tahun 1995 ; Dalam menjawab panggilan Tuhan, sebagai seorang wiraswasta, Pdt. Bigman Sirait melepas bisnisnya yang sedang berkembang, untuk masuk sekolah teologi di STTRII Jakarta. Memperlengkapi diri, untuk melayani sepenuh waktu di ladang baru yang Tuhan percayakan.
Kemudian di tahun 2003, istri beliau yang S1 nya Teknik, dan S2 Managemen, juga melepas pekerjaannya dari posisi Advertising Manager, sebuah majalah nasional. Dan membantu pelayanan sang suami dengan sepenuhnya, membidani dan membesarkan Tabloid Reformata dan On Line.
Tahun 1989 ; Saat masih aktif dibisnis, mendirikan Yayasan Channel of Blessing (COB) bersama Bp. Paul Hidayat, MTh. Bersama rekan-rekan lainnya, melalui yayasan ini beliau memberi scholarship bagi mahasiswa teologi yang membutuhkan.
Tahun 1999 ; Dipenghujung kuliah teologi, mendirikan Yayasan MIKA (Misi Kita Bersama) bersama dengan beberapa rekan sepelayanan. Yayasan ini bergerak untuk misi pendidikan Kristen unggulan di pedesaan, yang diketuai oleh Bp. Sugihono Subeno.
MIKA telah mendirikan Sekolah Kristen Makedonia (SKM), tingkat; PAUD, SDK,SMPK dan SMAK,di desa Amboyo Inti, Ngabang, Kalimantan Barat. Saat ini (tahun 2002-2017) telah meluluskan 634 Alumni. 330 di Perguruan Tinggi, lulus S1 231 orang, S2 ada 4 orang (beasiswa Pemda, dan biaya pribadi). MIKA sendiri membiayai penuh 94 siswa ke Perguruan Tinggi. Melahirkan 58 S1, 35 Kuliah. MIKA Juga mendirikan taman bacaan yang kemudian menjadi PAUD, di Tubangraeng dan Sosok, di Kalimantan Barat, dengan rata-rata 50 siswa. Sekolah di Papua dalam proses persiapan.
Tahun 2000 ; Mendirikan Yayasan PAMA (Pelayanan Media Antiokhia) yang bergerak dalam pembentukan Teologi, khususnya Christian Mindset. Menjangkau penduduk kota. Sekarang pelayanan ini dilakukan melalui siaran khotbah secara rutin, sekali seminggu di 42 Radio diberbagai kota, dan 4 TV, yaitu di Indovision (Life Ch.70), Kabelvision (Hi TV Ch.303), MNC TV (Bimbingan Rohani Kristen), dan TV Satelit Pijar .
Secara berkala siaran Live di TVRI. PAMA juga telah menerbitkan Tabloid Kristen REFORMATA (sebulan sekali). Berita harian, REFORMATA On Line (www.reformata.com), dan REFORMATA Audio Streaming (reformata.com/radio). Ratusan tulisan dari berbagai perspektif (Mata Hati dan SUP sudut pandang) dan ratusan konsultasi teologi.
Tahun 2001 ; Mendirikan GPPB (Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa) sebuah LSM bersifat umum dan terbuka untuk pemberian Bimbingan Belajar, peningkatan gizi, dan pendanaan biaya sekolah. Merekrut dan menggerakkan para pemuda gereja sebagai gerakan sosial diwilayah perkotaan sebagai wujud kepedulian sosial kepada sesama anak bangsa. Gereja mana saja boleh menjalankannya program ini.
Tahun 2007 ; Sebagai seorang Pendeta, mendirikan dan menggembalakan jemaat Gereja Reformasi Indonesia (sister church Indonesian Reformed Church di Sydney, yang berada dibawah asosiasi Christian Reformed Church of Ausralia). GRI hadir di Jakarta dan Kalimantan. Bersama Yayasan MIKA mendirikan STT Makedonia di Kompleks Persekolahan Sekolah Kristen Makedonia, Kalimantan.
Lagi-lagi, dan terus menerus, hanya karena kemurahan Tuhan, Pdt. Bigman Sirait dipercaya melayani berbagai denominasi gereja, diberbagai tempat, diseluruh Indonesia. Juga pelayanan diluar negeri, seperti Singapore, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, Belgia, dalam KKR maupun Seminar bagi jemaat Indonesia. Bahkan undangan dari umat Kristen di Qatar yang belum bisa dipenuhi karena soal waktu. Ke Israel, Mesir, Yordania, dalam perjalanan rohani sekaligus belajar mendalami sejarah dan konteks kekinian Israel, Mesir dan Yordania. Juga perjalanan menapak tilas sejarah 7 gereja di kitab Wahyu, di Turki, Patmos dan Yunani.
Berpulang Ke Pangkuan Bapa
Tepat pada hari ini, sabtu (29/6) Pdt Bigman Sirait telah berpulang ke rumah Bapa. Beliau meninggalkan seorang istri Ibu Greta Mulyati DS, dan tiga orang anak, Kezhia Bianta, Keithy Dorothy, dan Kennan Jonathan.
Saat ini jenazah Pdt. Bigman Sirait disemayamkan di Rumah Duka Sentosa Ruang B-C, RSPAD Gatot Subroto, Jl. Kwini – Jakarta Pusat.
Disadur dari Blog Bang Bigman www.bigmansirait,com
Penulis: Ronald
Editor: Ronald