Desember 3, 2024

Taman Milenial Jadi Tema Bidang Lomba Landscaping dan Gardening

0

TARIUnews.com, Yogyakarta, Kemendikbud —- Taman Milenial terdengar cukup unik untuk tema bidang lomba landscaping dan gardening. Berdasarkan penuturan salah seorang juri lomba, Anggia Murni, tema tersebut ditujukan kepada generasi muda agar lebih banyak berinteraksi di ruang terbuka.

Jadi menurut Anggia, idenya adalah agar generasi milenial tak lagi terus terpaku kepada gawai. Diharapkan mereka bisa lebih banyak berinteraksi di alam terbuka.

“Daripada hanya bermain gadget (gawai) di ruangan, coba sekali-sekali berkunjung di taman, sehingga generasi muda tumbuh rasa cinta kepada alam dan nyaman untuk bermain di taman,” ujarnya saat ditemui di Jogja Expo Centre (9/7/2019).

Untuk segi penilaian, bidang lomba ini menitikberatkan kepada kreativitas sebagai unsur utamanya. 

“peserta diberi kebebasan untuk berkreasi dalam merancang taman, yang terpenting taman yang buat memenuhi unsur keamanan dan kesehatan”, tutur juri yang berprofesi sebagai arsitek ini. 

Selain itu kekompakan tim juga masuk ke dalam penilaian. Karena koordinasi pula yang akan menentukan kecepatan dan kesesuaian hasil yang diinginkan. Sama seperti bidang lomba lainnya, landscaping dan gardening juga turut diperlombakan di World Skill Competition (WSC). Karena itu mereka yang berhasil menjadi yang terbaik akan diikutkan dalam ajang tersebut.

“Nantinya peserta terbaik ini akan dipilih untuk mengikuti lomba World Skill Competition bulan Agustus mendatang”, ujarnya.

Sementara itu juri lainnya, Bambang, menambahkan bahwa prospek bidang landscaping dan gardening di dunia industri cukup baik. “Cakupan bidang landscaping dan gardening sangat luas, terutama berkaitan dengan menjaga dan memelihara keindahan alam kita,” ujar dosen dari Institut Pertanian Bogor ini. 

Ia berharap para peserta nantinya dapat menunjukan kompetensinya secara maksimal sebagai dasar untuk memasuki dunia kerja serta bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. (Kemdikbud)

Editor: Ronald

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: