Bertahan pada Pekerjaan yang Dibenci Meningkatkan Risiko Penyakit Ini
TARIUnews.com, Lifestyle – Bekerja memang melelahkan. Bekerja terkadang membuat kita stres dan tertekan. Bila kita tak bisa mengelola stres dan menjaga keseimbangan rutinitas harian dengan lebih baik, pola hidup kita lama kelamana akan makin memburuk. Parahnya lagi bila kita memaksakan diri bertahan pada pekerjaan yang sebenarnya kita benci, kita bisa berisiko mengalami penyakit jantung,
Ada sebuah penelitian yang membahas hal tersebut. Dilansir dari metro.co.uk, sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Environment Research and Public Health mengungkapkan bahwa memiliki pekerjaan buruk bisa berdampak buruk untuk jantung. Para peneliti memperhatikan 400.000 pekerja Amerika Serikat dan menemukan bahwa mereka yang tak memercayai bosnya cenderung lebih banyak yang merokok dan memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, pola makan buruk, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Bekerja di lingkungan dengan rendahnya rasa saling percaya bisa diartikan sama dengan menjalani pekerjaan tanpa adanya usaha saling memahami, rasa adil, dan saling respek antara atasan dan bawahan. Bila kita memiliki bos yang tak pernah respek atau memperlakukan kita dengan baik, kita akan berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskuler. Hal ini karena berkaitan dengan metode tidak sehat yang digunakan untuk meredakan stres, seperti pola makan buruk dan kebiasaan merokok.
Stres juga berdampak negatif pada kesehatan dan membuat tekanan darah naik yang merupakan faktor lain penyebab penyakit kardiovaskuler. Bila tak ditangani, penyakit kardiovaskuler bisa menyebabkan serangan jantung, strok, hingga kematian.
Bila kita merasa selalu stres, insomnia, susah tidur, gampang sakit, sering mual, susah berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan sakit kepala yang berkaitan dengan rutinitas pekerjaanmu yang sekarang, saatnya untuk membuat prioritas baru. Buat pilihan baru terkait pekerjaan yang digeluti sekarang. Terlalu memaksakan diri bertahan pada pekerjaan yang dibenci dan salah memilih metode yang tepat untuk mengelola stres, kondisi kesehatan kita bisa terganggu.
Sumber: Fimela
Editor: Ronald