November 22, 2024

TariuNews.com, Menjalin – Warga setempat heboh terkait kejadian penemuan seorang pria bernama Budianto (28 Th) dalam keadaan tewas mengenaskan bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Kampung Air Hitam Dusun Menjalin Hilir Desa Menjalin Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak pada hari Selasa (10/03) sekitar pukul 20.00 WIB.

Terungkapnya kejadian tersebut berawal pada hari bersamaan pukul 16.00 WIB Sdri Nur Komaria (istri korban) menghubungi Handphone korban namun Handphone milik korban tersebut tidak aktif, rasa penasaran yang semakin besar membuat istri korban meminta bantuan tetangga yaitu Sdra Suparminto dan Sdra Rakuti untuk mengecek rumah kontrakannya tersebut dengan cara menjebol jendela belakang rumah korban.

Saat diwawancarai, Suparmanto menuturkan pada saat jendela dijebol melihat dan menemukan Sdra Budianto(28 th) yaitu korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring terlentang kemudian tangan masih memegang kabel, pada bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah yang sudah menghitam serta kondisi tubuh korban keadaan yang memar biru,” tuturnya.

Mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 21.00 WIB Petugas Kepolisian Polsek Menjalin dan Petugas Kesehatan dari Puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban untuk di bawa ke rumah duka yaitu kediaman orang tua korban.

Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi yang terjun langsung ke TKP menerangkan dari hasil olah TKP dan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh anggota unit Reskrim Polsek Menjalin, menyimpulkan penyebab kematian korban Sdra Budianto (28 th) murni diakibatkan adanya sengatan arus listrik yang dikuatkan dengan beberapa fakta-fakta dan barang bukti yang ditemukan di TKP. Terang Iptu Teguh.

Pihak keluarga korban yang juga berada di TKP untuk menyaksikan kejadian tersebut menolak untuk di lakukan Otopsi (pemeriksaan kematian korban) dan meyakini penyebab kematian Sdra Budianto tersebut murni dikarenakan sengatan listrik hanya karena pada saat kejadian korban berada dirumah sendirian sehingga tidak ada saksi yang melihat saat kejadiannya.

Usai dilakukan olah TKP dan evakuasi korban tersebut, Kapolsek Menjalin mengimbau kepada masyarakat yang masih berada di TKP yaitu agar kejadian ini menjadi yang terakhir kalinya dan pembelajaran untuk kita semua, terkait dampak bahaya sengatan listrik yang dapat menghilangkan nyawa serta mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Sdra Budianto yang dikenal aktif dalam berpartisipasi berbagai kegiatan Polsek Menjalin dikarenakan almarhum merupakan petugas pramuka, anggota remaja masjid dan salah satu staf bendahara Desa Lamoanak,” tutup Teguh Pambudi.

Penulis : Oktavianto

Editor. : Dodi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: