Jembatan Gantung Putus, Tewaskan Warga Air Besar Serimbu
TariuNews.com, Bengkayang- Jembatan yang menghubungi Dusun Muhi dengan Desa Cempaka Putih, dan beberapa Desa lainnya di Kecamatan Suti Semarang putus dan menewaskan salah seorang warga yang melintas.
Warga yang melintas tersebut, merupakan warga yang sakit dan di tandu oleh sejumlah warga. Warga tersebut diketahui bernama Elisa, berasal dari Dusun Padang, RT Padang Sebantik, Desa Parek, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak.
Sebelumnya, korban sempat periksa oleh bidan yang bertugas di desa Parek, dan kemudian disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Bengkayang.
Menurut Darso, warga Parek menyatakan, korban tersebut sempat diperiksa oleh istrinya yang bertugas di desa Parek. Sebelum akan dirujuk ke RS Bengkayang, pasien terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Suti Semarang.
“Ceritanya tadi pagi istri saya yang diminta merujuk kesana (RS Bengkayang), kebetulan istri saya tugas jadi bidan di desa Parek, sebelum di rujuk ke RSUD Bengkayang terlebih dahulu di bawa ke Puskesmas Suti Semarang,” ceritanya Darso seperti dilansir Suara Pemred, Kamis (9/8).
Lanjut Darso, ketika diperiksa di puskesmas Suti Semarang tidak bisa merawat karena keterbatasan sehingga pasien dirujuk.
“Karena keterbatasan alat, kemudian pasien pun di berangkatkan menuju RS Bngkayang Ketika hendak melewati jembatan yang ada di Desa Tapen, di ujung simpang rumah pak Alek arah ke kampung Kiung itu masyarakat yang menandu pun melewati jembatan gantung tersebut ketika sesampainya di tengah jembatan tiba-tiba tali kawat nya terputus, dan mereka semua jatuh bersama pasien, dan meninggal dunia,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cempaka Putih, Rachmad yang merupakan desa yang bertetangga dengan desa Tapen membenarkan kejadian itu. Kata Rachmad, jembatan yang putus tersebut merupakan salah satu akses yang menghubungkan satu kampung ke kampung lainnya.
“Jembatan itu akses untuk anak-anak SMP dari desa Muhi Bersatu untuk bersekolah di desa Cempaka Putih. Juga sebagai akses untuk warga yang keluar masuk ke Bengkayang. Itu masuk ke jalur provinsi,” ucapnya.
Kata Rachmad, warga yang sakit berasal dari kampung Padang, Desa Parek, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak dan hendak di bawa melalui jalur darat dari Bengkayang mengunakan mobil. Karena kata ia, warga Padang lebih dekat akses menuju Bengkayang.
” warga kampung Padang yag jadi korban. Dia sakit dan mau dibawa ke Bengkayang pakai mobil, baru mau nyebrang dekat mobil lalu jmbatan roboh,” cerita Rachmad.
“orang sakit yang di tandu itu jatuh di sungai lalu meninggal. Kejadian kira-kira jam 1 siang,” tambahnya.
Rachmad berharap, jembatan tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah. Karena jembatan tersebut lewat jalan provinsi.
Sumber : Suara Pemred
Editor : Dodi