November 22, 2024

Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Gaungkan Doa untuk Lebanon

0

TariuNews.com, Sehari setelah ledakan besar menghantam Beirut, ibu kota Negara Lebanon, Paus Fransiskus secara khusus mengirimkan doa-doanya untuk penduduk Lebanon.

“Kemarin di Beirut, dekat pelabuhan, ada ledakan besar yang menyebabkan lusinan kematian, melukai ribuan dan menyebabkan kerusakan serius,” ujar Paus Fransiskus, seperti dilansir vaticannews.va.

Ungkapan di atas disampaikan Paus Fransiskus dalam audiensi umum Rabu, 5 Agustus 2020. Selain untuk para korban, Bapa Suci juga secara khusus mendoakan pemerintah Lebanon agar mampu melewati masa krisis saat ini akibat ledakan maut yang terjadi 4 Agustus 2020 lalu.

Tidak sendiri, Paus Fransiskus mengajak serta seluruh umat Katolik agar turut bersimpati dan meluangkan waktu sesaat untuk mendoakan para korban.

“Mari kita berdoa untuk para korban, untuk keluarga mereka; dan mari kita berdoa untuk Lebanon sehingga, melalui dedikasi semua elemen sosial, politik dan agamanya, mereka dapat menghadapi saat yang sangat tragis dan menyakitkan ini, dan dengan bantuan masyarakat internasional, mampu mengatasi krisis serius yang mereka alami,” ujar Paus Fransiskus dalam audiensinya.

Sehari sebelum Bapa Suci menyerukan ajakan ini, seorang Imam Katolik Maronit di Lebanon juga meminta doa dari semua umat Katolik di mana pun.

Pastor dengan nama lengkap Miled el-Skayyem ini percaya bahwa segala doa yang dipanjatkan umat beriman mampu menemani keterpurukan mereka saat ini.

Menanggapi ajakan Bapa Suci, mari luangkan waktu sesaat untuk mendoakan para korban baik yang meninggal, yang cacat, luka-luka, maupun mereka yang hingga kini belum ditemukan.

Dari data yang dibeberkan Palang Merah Lebanon, hingga saat ini jumlah korban yang gugur dalam insiden ini sudah melampaui 135 orang. Sedangkan mereka yang mengalami luka-luka melebihi 5000 orang.

Ini hanya data sementara, karena masih banyak warga yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Dipastikan jumlah tersebut masih akan terus meningkat.

Peristiwa yang menelan ribuan korban ini disebabkan oleh ledakan amonium nitrat yang disimpan di salah satu gedung di daerah pelabuhan, kota Beirut.

Menurut Hassan Diab, Perdana Menteri Lebanon, ada sekitar 2.750 ton amonium nitrat atau bahan kimia yang disimpan pemerintah Lebanon dalam gedung tersebut.

Minimnya tindakan pencegahan adalah salah satu penyebab terjadinya ledakan tersebut. Atas kejadian ini, pihak berwenang di Beirut telah menetapkan 16 orang yang diduga bertanggung jawab penuh atas ledakan gedung yang mengakibatkan kota Beirut hancur berkeping.

“Enam belas orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan,” kata Hakim Fadi Akiki, mewakili pemerintah Lebanon

Editor : Dodi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: