November 22, 2024

Tinjau Proggres Pembangunan, Komisi B DPRD Landak Kunker ke Pabrik Kelapa Sawit PT. PBL Engkadu

0

TariuNews.com, Landak – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak kali ini melakukan Kunjungan kerja dalam rangka monitoring terkait progres pembangunan pabrik kelapa sawit PT. Palma Bumi Lestari yang berada di Desa Engkadu Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Kalimantan Barat Senin (30/11/2020).

Kunjungan kerja kali ini dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Landak, Evi Yuvenalis didampingi anggota Komisi B DPRD Landak, Minadinata, Fransiskus Romy Ginting dan Fabianus Suparda.

Ketua Komisi B DPRD Landak, Evi Yuvenalis mengatakan kita melihat sejauh mana progres pembangunan pabrik Kelapa Sawit PT. PBL. Dengan begitu tingginya harga sawit sekarang ini sangat disayangkan Tanda Buah Segar (TBS) dari Kabupaten Landak dijual di pabrik luar Kabupaten Landak,” jelas Evi Yuvenalis usai monitoring pembangunan pabrik Kelapa sawit PT. PBL tersebut.

Evi menjelaskan, apa salahnya dengan kita di Kabupaten Landak ini sehingga kita tidak mampu menampung buah petani. Nah itukan merugikan daerah sendiri. Kita dari komisi B DPRD Kabupaten Landak dalam rangka tupoksi, kita meminta pabrik-pabrik TBS yang ada di Kabupaten Landak ini memaksimalkan pelayanan agar penjualan TBS kita di Kabupaten Landak tidak lari ke mana-mana,” kata Evi.

Sementara itu, SSL PT Palma Bumi Lestari, Suyanto saat diwawancarai media ini mengatakan, bahwa progres pembangunan pabrik kelapa sawit PT. Palma Bumi Lestari yang berada di Desa Engkadu Kecamatan Ngabang ini sudah mencapai 70-80 persen.

Ia menjelaskan, target kita selesai semula bulan Desember 2020, karena kondisi curah hujan di bulan Oktober November sangat tinggi sehingga kita mundurkan satu bulan lagi yaitu Januari atau awal Pebruari 2021.

Pabrik kelapa sawit PT. PBL yang baru di bangun ini memiliki kapasitas 60 ton per jam. Mungkin untuk bulan pertama bulan kedua satu tahun kedepan baru kita capai 60 ton perjam yang penting sudah kita siapkan,” kata Suyanto lagi.

Suyanto juga mengaku, bahwa luasan lahan kebun ada 12 ribu hektar, itu semua terdiri dari kemitraan koperasi-koperasi pendukung kita. Koperasi-koperasi ini sudah disahkan oleh dinas terkait dan bahkan sudah mendapatkan makro dari Provinsi termasuk IUPnya juga sudah ada.

Lahan pabrik Kelapa sawit PT. PBL ini kurang lebih 70 an hektar dan ini sudah kita selesaikan dengan beli putus lahan masyarakat,” katanya.

Penulis : Sartiman

Editor : Dodi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: