DPRD Landak Hadiri Panen Perdana Padi dan Bibit Ikan di Desa Kayu Tanam Mandor
TariuNews.com, LANDAK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak menghadiri undangan Kegiatan panen perdana padi menggunakan alat mesin Combine pada kelompok tani Nek Baruang dan panen perdana bibit ikan pada kelompok UPR Panamuan, desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa, dihadiri Ketua DPRD Landak yang diwakili anggota DPRD Landak Margareta, BPTP Kementan RI, Dandim Mempawah, Kapolres Landak atau yang mewakili, Staff Ahli Bupati, Kadis Pertanian Kab. Landak, Ka. BPS Kab. Landak, Ka. PT. Pertani, Forkompimcam Mandor, Kepala BP4K Mandor, Kades Kayu Tanam, Kades Ngarak, Kades Salatiga, Ketua UPR Panamuan Agianto dan Ketua Poktan Nek Baruang Suparman serta perwakilan KWT. Senin (31/05/2021).
Anggota DPRD Landak Margareta mengatakan
menyambut baik atas dukungan yang diberikan oleh Pemda Landak, baik berupa pembinaan maupun bantuan-bantuan berupa alat, yang diberikan kepada kelompok tani maupun UPR.
“Terima kasih kepada Pemda Landak maupun pihak terkait yang selalu mensupport kegiatan pertanian maupun perikanan di desa Kayu Tanam dan tentunya ini merupakan wujud proaktif dari Pemda dalam mendukung kegiatan pertanian maupun perikanan di kayu tanam, “ungkap Margareta.
Ia pun berharap dengan adanya dukungan yang di berikan oleh Pemda, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para kelompok Tani maupun UPR.
“Harapan saya dengan adanya bantuan alat tani, baik berupa mesin Combine maupun alat pertanian dan bantuan benih lainnya, dapat menambah semangat para kelompok tani dalam bekerja, sehingga hasil pertanian pun semakin meningkat. Begitu juga dengan kelompok UPR, agar lebih baik dan maju, sehingga dapat memenuhi akan kebutuhan bibit ikan di Kabupaten Landak, bahkan diluar Landak, “harapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan rasa syukurnya karena masih bisa melakukan panen padi, mengingat di tempat lain, banyak yang gagal panen. Yang artinya stok beras untuk 6 bulan hingga satu tahun kedepan harusnya cukup. Begitu juga terkait alat mesin Combine (mesin panen) yang diberikan, dan sudah difungsikan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Tolong dirawat, dijaga dan dipakai sama-sama, tunjuk penanggungjawab untuk menjadi operatornya, “ungkap Karolin.
Lanjutnya, Masyarakat harus komitmen untuk bertani, agar alat yg diberikan dapat digunakan secara maksimal.
“Kalau mau nanam, nanam semua satu hamparan, ketika panen, alat ini bisa digunakan sama-sama,” pintanya
Bupati Karolin juga mengingatkan agar masyarakat terus memanfaatkan lahan kosong, untuk ditanami sehingga tidak ada lagi lahan yang menganggur, agar hasilnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk menjawab adanya keluhan terkait banyaknya beras di kampung, namun kesulitan dalam memasarkannya, Ia pun mengatakan akan berusaha untuk memasarkannya.
“Saya berusaha, bagaimana caranya pasar kita juga tersedia, salah satu upaya kita, yang sedang kita coba agar bisa membantu, kita akan gandeng pengusaha, untuk membuka penggilingan padi di salatiga. Harapannya agar hasil panen dapat terbeli dan menjualnya tidak jauh, serta dapat meminta pembinaan dari perusahaan, beras seperti apa yg laku, beras seperti apa yang bisa di jual di pabrik, sehingga harganya stabil, “jelasnya.
Lebih Lanjut, terkait Perikanan, Ia pun mengapresiasi kelompok UPR yang ada di kayu tanam, yang ternyata bisa dalam melakukan pembibitan ikan.
“Tolong ditiru, dicontoh, karena pasarnya masih sangat terbuka, tapi memang harus laten, dan airnya dijaga, agar perikanan ataupun tanaman, tetap bertahan,
Sehingga nantinya bisa diwariskan tanah pertanian/perikanannya kepada generasi selanjutnya, “pungkasnya.
Tidak lupa Bupati Landak mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti anjuran Pemerintah, karena Covid-19 masih ada. Begitu juga mengadakan acara di musim covid tidak boleh lama-lama, Kalau mau buat acara, agar dipersingkat.
Media Center Pemkab Landak
Editor : Dodi