Dianggap Lamban Penanganan Pasien, Ini Klarifikasi Direktur RSUD Landak
TariuNews.com, Ngabang – Viral di media sosial video yang direkam salah seorang keluarga pasien di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Landak yang menunjukan suasana ruang Unit Gawat Darurat (UGD) yang kosong tanda ada satu pun petugas yang stand by berjaga, Jumat (25/02/2022).
Dari video tersebut terdengar pula curhatan si perekam di akun instagram LandakPusatInformasi (LPI) yang mengatakan bahwa ruang tersebut kosong tidak ada satu pun petugas yang berjaga, padahal itu ada ruang UGD yang harus siap memberikan pelayanan bagi para pasien di saat genting.
“UGD tempat pendaftarannya kosong, orang yang nunggu UGD juga kosong, kosong,” ungkapnya dalam video yang di rekam pada (22/02/2022) pukul 01:30 WIB.
Selain lewat video, keluarga pasien tersebut juga curhat melalui caption pada “Ugd RS landak kosong pegawai dari satpam, sampai dokter dan perawat tidak ada di tempat, bapak ku tgl 22 pukul 1:30 wib udah dak bernyawa menuju RS LANDAK perawat dan dokter terlebih satpam lelet lebih 15 menit bapak ku baru di angkat dari mobil, lalu 24 februari tetangga ku mau melahirkan, pelayanannya lelet, perawat sendiri dalam ugd, dokter tah kemana, satpam dak mau bantu angkat pasien, karena merasa satpam laki2 dia dak mau bantu angkat perempuan, sampai diruang bersalin, bidan suruh saya buka celana dalam pasien tanpa memberi sarung tangan, padahal bidan sendiri sudah menggunakan sarung tangan, dan celana dalam sudah penuh darah, saya juga tenaga kesehatan tapi tidak sekonyol mereka, ini lah anak buah c*lin yang luar biasa di RS LANK, CUKUP BANGGA,” curhatannya lewat caption.
Setelah video tersebut diunggah di beberapa sosial media yaitu Facebook, Instagram dan Youtube tak berselang lama langsung viral, sampai berita ini dibuat, video tersebut sudah ditonton 1.137 kali di Youtube, sedangkan di Facebook video ini sudah dibagikan sebanyak 34 kali, 34 komentar, dan 79 like.
Menanggapi postingan yang beredar, Direktur RSUD Landak, dr. Wahyu Purnomo menepis apa yang telah diposting tentang kejadian yang terjadi di RSUD Landak pada malam tanggal 22/02/2022. Dalam konferensi pers bersama awak media, Jumat (25/02), Wahyu menjelaskan saat kejadian petugas ada di tempat dengan menunjukan berbagai sudut CCTV RSUD. “Ini kami tunjukkan CCTV saat kejadian yang berlangsung saat itu, lihat di CCTV, saat pasien diturunkan dari mobil ada satpam yang bertugas, kemudian tidak lama perawat pun datang dan membantu pasien, memang dalam SOP kami, tidak boleh petugas laki-laki mengangkat pasien perempuan, makanya ada satpam laki-laki dan perempuan yang bertugas bersamaan”, papar Wahyu.
Wahyu membenarkan memang di CCTV ada saat keluarga pasien ingin mengurus administrasi pendaftaran bahwa loket pendaftaran dan situasi di IGP saat itu kosong, namun tidak lama, karena perawat sedang mengurus pasien yang lain sedangkan petugas loket berada di toilet, tambahnya.” Menurut kami, masih batas toleransilah keterlambatan penanganan 5-10 menit, masa kami harus kejar-kejaran seperti yang diinginkan warga, tapi saran dan keluhan yang disampaikan dari rekan rekan media serta masyarakat tetap kami tampung dan kami akan tindaklanjuti segera, petugas akan kami instruksikan lebih cekatan lagi, dan pembuat vidio akan kami minta klarifikasinya apa maksud dan tujuannya “, tambah Direktur RSUD landak ini.
Wahyu mengatakan pula bahwa keluarga pasien yang melahirkan saat ini dalam kondisi baik-baik saja, mereka sudah pulang kemarin, dan berterima kasih kepada kami karena telah membantu.tutupnya.
Penulis : Tim Liputan/Dodi
Editor : Dodi