November 21, 2024

Pelajar SMP di Kuala Behe Bunuh Diri Menggunakan Senjata PCP

0

TariuNews.com, Landak – Senin, 20 Mei 2024, sekitar pukul 11.30 WIB, Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, dikejutkan oleh insiden tragis bunuh diri seorang remaja dengan menggunakan senjata PCP jenis Dejeluk.

Korban diketahui berinisial RAS lahir di Kurnia pada 1 Maret 2008. Korban anak pertama pasangan suami istri Incu dan Yulia, yang berdomisili di Dusun Kurnia, Desa Semedang dan masih berstatus sebagai pelajar kelas 9 di SMPN Kuala Behe.

Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 11.30 WIB ketika korban meminta izin kepada ibunya untuk pergi memancing menggunakan sepeda motor. Namun, ibunya tidak mengizinkan karena jarak yang jauh. Setelah itu, korban masuk ke kamar orang tuanya. Sekitar pukul 12.00 WIB, Incu, ayah korban, yang baru pulang kerja dan hendak tidur siang, mendengar suara ledakan dari dalam kamar. Segera ia berlari ke kamar dan menemukan anaknya terjatuh di lantai dengan luka tembak di bagian kening.

Incu segera memanggil bidan kampung dan membawa korban ke Puskesmas Kuala Behe. Sayangnya, setibanya di Puskesmas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Menurut keterangan Incu, senjata PCP jenis Dejeluk yang digunakan korban dalam keadaan tidak terisi atau kosong sebelumnya. Namun, tragisnya, peluru dari senjata tersebut masih bersarang di kepala korban. Pihak keluarga, termasuk orang tua korban menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat penolakan.

Senjata PCP

Kapolsek Kuala Behe, Iptu Zulianto, melalui Kanit Reskrim Aiptu Suparja, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan terkait insiden bunuh diri ini.

“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di tempat kejadian dan mengumpulkan barang bukti yang diperlukan. Saat ini, kami terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan semua aspek ditangani dengan baik,” ujar Aiptu Suparja.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan secara humanis kepada keluarga korban menjadi prioritas. “Bhabinkamtibmas telah melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada keluarga mengenai musibah ini. Kami berharap dengan pendekatan ini, keluarga bisa mendapatkan dukungan moral yang mereka butuhkan dalam menghadapi situasi sulit ini,” tambahnya.

Aiptu Suparja mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan senjata yang dimiliki disimpan dengan aman.

“Kepada masyarakat, kami mengingatkan pentingnya menyimpan senjata di tempat yang aman dan tidak mudah diakses, terutama oleh anak-anak, untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa mendatang,” tutupnya.

Penulis: Humas Polsek Kuala Behe

Editor. : Dodi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: